Cerpen
kisah cinta karya Adhy_Kts
Ini adalah kelanjutan cerper cinta sebelumnya yang berjudul CINTA IBARAT ICE CREAMRASA COKLAT.
Yuuk mari kita baca. Semoga kalian bahagia.
Kegelisahanku
Pada suatu hari di depan pintu kelas, Dea sedang dududk
merenung sendirian sambil memikirkan sang pujaan hati yang tak lain adalah
tisna, kekasihnya. Memang belum banyak murid yang datang karena jam masih
menunjukkan pukul 06.25 WIB. Ketika itu rudi datang dan menyapanya.
Rudi : Dea .. knapa kamu datang sepagi ini, tak biasanya kamu datang
pagi-pagi. (tanya Rudi)
Dea : (Dea menjawab) iyaa rud.. karena aku janjian sama seseorang.
Rudi : haah..?? siapa.? Kog ngak biasanya.
Dea : ada deehh .. kepo kamu rud...
Lalu dea mengajak Rudi pergi ke kantin pak gatot, “Rud ... aku mau
curhat tapi kamu jangan bilang siapa-siapa yaa ..” tanya dea kepada rudi.
“Knapa kog gak boleh bilang siapa-siapa,?” jawab rudi. “Yaa ngak pa-pa
siih.. cuman aku gak mau klo banyak orang yang tau.” (dea berkata kepada rudi).
“Okey deeh .. janji.” (jawab rudi kembali).
Dea : Sebenarnya siih ,, aku pacaran sama tisna Rud ..
Rudi : haaahhh ... (dengan espresi agak kaget) masak siih, ??
Dea : iya beneran, aku suka sama dia rud ... (dengan muka tegas)
Rudi : oohhh ... pantesan kalian sering berduaan yaa, kalau gitu aku
sudah gak penasaran lagi.
Dea : tapi kamu janji yaa.. jangan bilang siapa-siapa ..!
Rudi : okey siyaap ..
Banyak murid-murid muali berdatangan, dea dan rudi pun mengalihkan
pembicaraan mereka da akhirnya bel masuk kelas berbunyi tanda muilainya
pelajaran. Pada waktu pelajaran dimulai dan bu sri selaku guru guru kimia sudah
siap untuk mengajar, tiba-tiba ada seorang murid dari kelas mesin memberikan
surat kepada bu sri. “surat dari siapa ini ?” (tanya bu sri)
“dari tisna bu” (jawab murid tersebut).
Dari bangku nomer 3 dari belakang disanalah dea duduk, di
temani yudi yang biasanya ia duduk dengan tisna, dea semakin kawatir dan
was-was karena sudah 2 hari ini tisna tidak masuk sekolah, seakan-akan dea
tidak berkonsentrasi dalam pelajaran, dea yang biasanya selalu keliatan riang
gembira, kini seakan tidak berdaya karena selalu memikirkan tisna, sampai bel
istirahatpun akhirnya berbunyi.”Dea ,, ke kantin yuuk ..” (ajak yudi
kepada dea) “ngak aahh, lagi males !!” (jawab dea, sambil merenung).
Entah apa yang dea pikirkan, yang jelas dea sedang gelisah
saat ini sampai-sampai dea terdidur di kelas, dan rudipun datang “Heeii,
kamu tidur de ??”(sapa rudi kepada dea) “iyaa, aku ngantuk rud ..”(jawab dea)
“yaudah tidur lagi sana ..”(kata rudi sambil makan pentol).
Sepulang sekolah dea sedang menunggu angkot, karena biasanya
di pulang diantar tisna karena tisna tidak masuk sekolah, maka angkotlah yang
mengantarnya pulang. Tak lama kemudian angkot pun datang dan dea pun akhirnya
naik angkot. Sesampainya tiba di rumah dan hendak pergi kemar untuk ganti baju,
tiba-tiba suara hp dea berdering dan itu telepon dari tisna. Dea hendak
mengangkatnya .
“Halloo .. tisna kmu diman, kamu sakit, kenapa sakit ngak bilang sama
aku ... aku kawatir banget niihh ,,, “ (tanya dea yang begitu kawatir) “iyaaa,
biasa kog, aku cuman kecapekan saja .. makasih ya sudah kawatir sama aku”
(jawab tisna) “teruuss, kamu di rumah apa di rumah sakit” (tanya dea kembali)
“masih di rumah sakit aku,, tapi ngak pa-pa kog, jangan kawatir, aku ngak pa-pa
..” (jawab tisna) “gimana gak kawatir, kamu dua hari ngak masuk sekolah, di sms
ngak di bales, di telpon ngk di jawab. Truss, gmna aku ngak kawatir” (kata dea
lagi) ”yaaa .. udah mungkin besok aku udah masuk, udah dulu yaa, sms an aja.”
(kata tisna sambil menutup teleponnya).
Ke esokan harinya tisna ke sekolah, dan menjemput dea di
rumahnya, deapun sudah siyap berangkat dan mereka pergi ke sekolah bersama-sama.
“Ciee-ciee .. yang lagi kasmaran “ ( sindir rudi, sambil sambil merangkul
mereka berdua) karena rudi sudah tahu kalau mereka berdua berpacaran, hari-hari
mereka selalu di habiskan bersama-sama tak ada waktu yang terbuang sia-sia bagi
mereka berdua. Seakan-akan tisna menjadi seorang pujangga yang kata-katanya
membuat dea terpesona, dea pun tak kalah karena dea juga tipe orang yang agak
cerewet dan bawel, dea membalas rayuan-rayuan dari tisna.
Ngomong soal cinta memang tak da habisnya, apalagi kalau
sudah di landa asmara tak ada seorang pun yang mampu menghentikan amarah
tersebut, hanya takdirlah yang bisa.
Tapi mengapa terkadang seseorang gagal membina cinta, dan bahkan sudah
berpacaran sekian lama akhirnya putus juga, kembali lagi sama takdir, hanya
takdir yang bisa menghentikan cinta.
Cinta memang bukan sekedar orang berpacaran, cinta juga bukan sekadar
gomabalan kata-kata yang indah, dan juga buka hanya saling suka. Cinta itu
datang dari hati, bukan dari ninja ataupun xenia. Kalu cinta hanya memandang
dari harta tahta, maka sejatinya cinta tak akan pernah ada.
Tapi kalu cinta yang datang tulus dari hati, dan saling mengerti
keduanya, saling menghargai dan melengkapi. Maka itulah yang disebut CINTA
SEJATI.
Sekian dulu dari saya, semoga hari-hari anda selalu indah
dan penuh cinta ...
Tunggu kelanjutan cerpen di postingan berikutnya sodaraa ...
Wassalaam ...
Adhy _Kts.
0 komentar:
Post a Comment